Prostat membantu menghasilkan cairan yang menyuburkan dan melindungi sperma. Ketika terjadi ejakulasi, prostat mengeluarkan cairan ini menuju uretra. Cairan yang dikeluarkan akan mengalir bersama dengan sperma sebagai air mani.
Ada kanker prostat yang bersifat agresif dan mampu menyebar dengan cepat. Tapi pada umumnya, kanker prostat tumbuh secara perlahan dan tidak menyebar.
Gejala Kanker Prostat
Berikut beberpa Gejala kanker prostat yang umum diraskan oleh penderita prostat, diantaranya sebagai berikut :
- Lebih sering buang air kecil, terutama saat malam hari
- Merasa nyeri atau butuh waktu lama saat buang air kecil
- Terdapat darah dalam air kencing atau air mani
- Tekanan air kencing berkurang
- Air kencing keluar saat batuk atau tertawa
- Tidak mampu kencing sambil berdiri
- Disfungsi ereksi
- Mual muntah
- konstipasi
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan
- Rasa sakit pada tulang terutama punggung bagian bawah, paha dan pinggul
- Kelemahamn atau kelumpuhan pada tubuh bagian bawah
- Merasa sakit atau kaku pada bagian panggul, punggung bawah, paha atas, atau pada tulang di sekitarnya.
Kanker prostat disebabkan oleh perubahan pada DNA sel prostat normal. Tapi, kanker prostat memengaruhi terutama pria yang berusia lanjut. Sekitar delapan dari sepuluh kasus diderita oleh pria berusia di atas 65 tahun.
Selain usia, berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat :
- Obesitas. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko seorang laki-laki terkena kanker prostat.
- Vasektomi. Pria yang menjalani prosedur vasektomi memiliki risiko kanker prostat lebih tinggi.
- Riwayat kesehatan keluarga. Jika ada keluarga laki-laki yang menderita kanker prostat atau wanita yang menderita kanker payudara, risiko Anda untuk terkena kanker prostat akan meningkat.
- Makanan. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalsiumtinggi terlalu sering juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
- Ras. Kanker prostat lebih berisiko untuk menimpa pria yang berasal dari ras Afrika-Amerika dan Karibia.
- Lokasi. Kasus kanker prostat lebih banyak ditemui di belahan Amerika Utara, Eropa Barat Laut, Australia dan Kepulauan Karibia.
- Perubahan gen. Beberapa perubahan gen yang diwariskan bisa meningkatkan rsiko terkena kanker prostat.
- Peradangan prostat. Beberapa studi menyebutkan bahwa peradangan prostat berhubungan dengan meningkatnya risiko kanker prostat.
- Penyakit menular seksual, seperti gonorea atau klamidia mungkin bisa meningkatkan risiko terkenan kanker jenis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar